PENGOBATAN ALTERNATIF ONLINE RSBI

PENGOBATAN ALTERNATIF ONLINE RSBI
TABIB BERIJIN RESMI, HERBAL 100% ALAMI, AMAN SUDAH IJIN B-POM DAN HALAL MUI, PENGOBATAN MENGGUNAKAN HERBAL YANG SUDAH DIPERKAYA DENGAN RUQYAH ISLAMI YANG SYAR'I. HARGA TERJANGKAU. INFO LENGKAP KLIK PADA GAMBAR. SMS/WA TABIB UNTUK KONSULTASI DAN PEMESANAN OBAT DI: 08121341710 ATAU 0811156812

Friday, October 7, 2016

Pengobatan Yang Mengandung Syirik, asam urat tinggi, asam urat obat, obat asam urat alami, obat asam urat tradisional, obat asam urat alami dari tanaman, herbal asam urat manjur, herbal asam urat dan kolesterol, pengobatan asam urat, pengobatan asam urat alami, gejala asam urat pada kaki

Saya pernah ditanya oleh seorang setengah baya, kira-kira usianya 50-an, “Ustadz percaya ndak ada orang yang memiliki ilmu laduni?”

Kontan pertanyaan itu saya jawab, “Tidak”

Setelah itu bapak yang bertanya cerita, bahwa dirinya baru saja sakit batu empedu. Karena sakit itulah, dia memeriksakan diri ke dokter. Dan vonis dokter, penyembuhannya adalah dengan operasi. Tiada cara lain. Maka segala persiapan untuk melaksanakan operasi pun dilakukan.
Ketika pelaksanaan tinggal keesokan harinya, tiba-tiba ia mendapatkan phone dari familinya yang ada di Jawa Barat. Beliau diberitahu bahwa di Jawa Barat (kalau ndak salah di Tasikmalaya), ada orang yang bisa menyembuhkan penyakit tanpa operasi.

Di sana, proses penyembuhannya menggunakan sebuah batu hitam, yang dikatakan sebagai batu meteor. Batu diperoleh dari orang tuanya. Orang tuanya memperoleh batu itu secara ajaib, ketika betugas di dinas perkebunan. Setelah pensiun, dengan batu itu ia membantu orang dengan menyembuhkan berbagai penyakit dengan batu itu.

Menurut si empunya batu, batu itu pernah hilang ketika dibawa melaksanakan ibadah haji. Katanya batu itu tersedot oleh hajar aswad. Kemudian dia berdo’a, kalau batu iktu bermanfaat dan diridloi oleh Allah, mohon dikembalikan. Tetapi kalau tidak, hilang pun dia ikhlas. Tetapi ternyata sekembali dari ibadah haji batu itu sudah ada di rumah.

Di sela-sela proses pengobatan itu si empunya batu juga bercerita, bahwa ia masih menanti salah seorang anaknya yang akan melanjutkan pewarisan ilmu itu. Di antara persiapan yang sedang dia lakukan adalah menyempurnakan kondisi batin anaknya, dengan malaksanakan puasa ngebleng. (Puasa ngebleng adalah puasa sehari semalam tidak makan dan tidak minum).

Adapun hasil praktek pengobatannya digunakan untuk membiayai sekolah dan panti asuhan yang diasuhnya.

Mendengar cerita itu, saya komentar, “Memang kadang-kadang ada orang yang mencampuradukkan kebenaran dengan kebathilan. Mau membiayai anak yatim, sekolah, atau kegiatan sosial lainnya itu bagus. Tetapi cara yang ditempuh menjadi tidak bagus ketika mengandung unsur syubhat.” Bahkan sebenarnya bagi saya hal itu bukan lagi syubhat, tetapi memang perdukunan.

Dan memang sangat banyak kyai yang berprofesi ganda, sambil ndukun. yang semakin mengkhawatirkan, masyarakat sudah terlanjur percaya dengan kekyaiannya. Sehingga dianggapnya apa yang dilakukannya itu adalah islami, padahal syirki. Di sinilah kita perlu mengenal beberapa kaidah untuk mengenali pengobatan Islami palsu.

Perlu diketahui, seorang pengobat islami sejati tidak pernah mengobati seseorang dengan meminta pertolongan kepada selain Allah. Dia tidak pernah menggunakan cara-cara seperti menyajikan sesaji dan mantera-mantera yang tidak ada syariatnya. Ia pun tidak akan memberikan benda-benda “bertuah” atau tulisan-tulisan Arab sebagai jimat untuk mengusir penyakit. Sedangkan dukun, pengobatan yang dia lakukan syarat dengan sihir dan kesyirikan. Adapun ciri-ciri tukang sihir atau pengobat islami palsu sebagaimana disebutkan oleh Syekh Wahid Abdus Salam adalah sebagai berikut:

•Bertanya kepada pasien tentang namanya dan nama ibunya (tanggal lahir/hari/weton) .
Meminta satu benda “bekas” pasien yang mengandung bau keringatnya, seperti pakaian, peci, sapu tangan, dan lain-lain.

Meminta hewan dengan sifat-sifat tertentu untuk disembelih tanpa menyebut nama Allah. Terkadang darah hewan tersebut dioleskan pada bagian tubuh pasien yang terasa sakit, atau hewan itu dibuang di tempat yang tidak berpenghuni.”

Menulis dan membaca mantera-mantera yang tidak dipahami maknanya.

Memberikan kain penutup (hijab) kepada pasien untuk menutupi gambar persegi empat, yang di dalamnya terdapat huruf-huruf atau angka-angka.

Memerintahkan kepada pasien agar memisahkan diri dari orang banyak dalam masa tertentu, di sebuah ruangan yang tidak tembus sinar matahari.

Meminta pasien agar tidak menyentuh air dalam waktu tertentu, biasanya 40 hari.

Memberikan sesuatu kepada pasien untuk dikubur dalam tanah.

Memberi pasien kertas-kertas untuk dibakar dan melakukan pengasapan.

Berkomat-kamit dengan bacaan yang tidak dipahami.

Kadang-kadang tukang sihir memberi tahu kepada orang yang datang tentang namanya, tempat tinggalnya, serta kesulitan yang menyebabkan ia datang.

Menulis huruf-huruf terpisah pada selembar kertas atau piring dan menyuruh pasien untuk menghancurkan dengan air lalu meminumnya.

Demikianlah ciri pengobatan ala tukang sihir. Tinggalkanlah ia jika Anda menjumpainya dengan satu atau beberapa ciri di atas, karena berarti ia dukun atau tukang sihir, walaupun penampilannya terlihat islami.

(Sumber: Naskah Ust.Zacky as-Samarani)